OLEH: RUSDI ARJIMAN

Fabel berasal dari bahasa latin fabulat. Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral.

Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia dan diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya.

Binatang-binatang yang ada pada cerita fable memiliki karakter seperti manusia. Karakter mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar, dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji. Mereka ada juga yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri. Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa. Setelah membaca, mendengar, dan memahami cerita fabel, kita dapat belajar pada pesan-pesan moral yang tersirat maupun tersurat. Cerita fabel menjadi salah satu sarana yang potensial dalam menanamkan nilai-nilai moral.

Berdasarkan nilai-nilai moral yang ada pada fable itulah, siswa-siswi kelas VII SMP Kristen Aletheia Ampenan pada hari Jumat, 12 April 2019 mementaskan drama fable sebagai wujud pembelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada semester 2 (dua) tahun 2019 ini.

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk memeilih cerita fabel yang akan diperankan. Kemudian, siswa menyusun naskah drama berdasarkan cerita fable yang telah dipilih oleh masing-masing kelompok. Setelah beberapa hari latihan, masin-masing kelompok tampil diaula sekolah. Penampilan mereka sekaligus pengambilan nilai keterampilan untuk Penilaian Akhir Tahun (PAT). EUREKA!!!