By  Rusdi Arjiman

Sabtu, 7 Februari 2020. Sejak pagi, di sisi sebelah barat halaman Sekolah Kristen Aletheia Mataram sudah dipenuhi oleh deretan meja yang di atasnya sudah tertata rapi berbagai jenis kuliner. Ada apakah gerangan? Ternyata hari itu sedang diadakan Entrepreneur Day, salah satu program unggulan sekolah yang diselenggarakan oleh siswa-siswi kelas VII dan VIII SKA Mataram. Diselenggarakannya entrepreneur day ini bertujuan untuk memupuk jiwa kewirausahaan yang ada pada peserta didik agar memiliki jiwa wirausaha yang kreatif, berani mengambil risiko, percaya diri, melihat ke depan, inovatif, dan bertang-gung jawab.

Awalnya, mereka diberi tantangan dengan modal usaha sebesar Rp. 500.000,-. Uangnya dipinjamkan dari pihak sekolah. Masing-masing kelas dibagi menjadi dua kelompok. Lalu, masing-masing kelompok mendiskusikan menu yang akan dibuat dan dijual dengan modal usaha Rp.500. 000,-tersebut. Berikutnya, modal harus dikembalikan utuh sesuai pinjaman. Ini berarti tidak boleh rugi. Sedangkan, keuntungannya diambil oleh masing-masing kelompok untuk uang kas kelas.

Peserta entrepreneur day  tahun ini  terbatas, hanya diikuti oleh  kelas VIIAB dan VIIIAB saja. Sehingga  kelompok yang menggelar kreasi kulinernya berjumlah delapan kelompok. Suasana sangat ramai, karena pengunjung tidak hanya dari siswa SD dan  orang tua/wali murid Sekolah Kristen Aletheia sendiri, tetapi juga dari luar, karena kegiatan entrepreneur day tahun ini digabung dengan olimpiade Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris bekerja sama dengan TOPAZ  yang merupakan rangkaian kegiatan dalam memeriahkan HUT ke-44 Sekolah Kristen Aletheia Ampenan. Sehingga acara entrepreneur day  berlangsung semakin meriah.

Kegiatan entrepreneur day ini menjadi assesment mata pelajaran IPS (ekonomi) pada aspek keterampilan. Oleh karena itu, semua peserta nampak semangat dan all out dalam mempersiapkan segala sesuatunya menjelang hari pelaksanaannya. Seperti yang disampaikan Jeannie dari kelas VIIA mengatakan bahwa, ia bersama kelompoknya sudah mempersiapkan bahan –bahan menu andalannya mulai hari Jumat, sehari sebelum pelaksanaan entrepreneurday, “Saya bersama kelompok akan menyajikan menu yang akan membuat pelanggan surprise dan gembira berada di stan kami,” ungkapnya percaya diri.

Tidak mau kalah dengan kelompok lain. Stan kelompok Seven Summer dengan anggota Alvin, Wisnu, Putri, Eileen, Chello, Jennifer, Lovely, Noah, Richard, dan Vanya dari kelas VIIB, dengan menyajikan menu bervariasi, ditata rapi di atas meja disertai dengan  daftar harga. Di sisi depan stan terpampang binner informasi mengenai menu andalannya sehingga stan mereka nampak menarik pengunjung untuk mampir, termasuk ketua BPP Bapak Ir Steven Suminyanto yang menyempatkan diri membeli kuliner hasil kreasi mereka. Kehadiran ketua BPP Bapak Ir Steven Suminyanto di tengah arena entrepreneurday ini sekaligus sebagai dukungan moral dan membangkitkan motivasi bagi peserta entrepreneurday yang terdiri dari siswa kelas tujuh  dan delapan dalam mengembangkan talenta yang mereka miliki, khususnya, di bidang kewirausahaan.

Begitu pula dengan stan-stan yang lain. Nampak sibuk melayani pengunjung yang membeli menu-menu andalan mereka dengan harga yang terjangkau. Beraneka ragamnya kuliner yang mereka tawarkan tak kurang mengundang komentar-komentar positif dari para pengunjung, seperti dikatakan Pauline salah seorang pengunjung dari SMA Negeri 2 Mataram, “Kreatif, keren. Mereka saya perhatikan sangat kreatif, mampu menyajikan menu-menu yang saat ini lagi nge-trend,” tandasnya.

Lain lagi, komentar dari Gracia (Veve) dan Marsha kelas IX yang kebetulan tidak ikut terlibat dalam ajang entrepreneurday, karena kelas IX memang tidak dikutkan dalam kegiatan , agar fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional tahun 2020 ini. “Luar biasa, adik-adik kelas sekarang tampil lebih berani dengan aneka menu yang ditawarkan, padahal modal yang dipinjamkan pihak sekolah terbatas. Adik-adik ini mampu mengelola keuanganya. Dengan modal yang terbatas mampu menghasilkan produk yang maksimal. Mereka telah mampu menerapkan prinsip ekonomi. Ini hebat, ”ujar mereka berdua sambil mengacungkan jempol, karena membandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Begitu pula dengan rekan sekelasnya Ron, Arthur, Alvin, dan Vugi memberikan saran untuk ke depannya agar kebersihan sekitar stan harus tetap terjaga. Bak sampah, celemek, dan sarung tangan menjadi sesuatu yang penting dalam acara Entrepreneur Day seperti ini, pungkas mereka.

Tidak sedikit dari orang tua atau wali murid beramai-ramai menyempatkan diri mengunjungi acara Entrepreneur Day tahun 2020 ini,  banyak dari mereka memberikan komentar yang mendukung. Salah satunya dari mama Mikaela kelas VIA, “Bagus sekali. Saya salut semangat mereka dalam berkreasi. Ini harus terus diselenggarakan tiap tahun untuk melatih keterampilan mereka, “katanya. Demikian pula yang disampaikan mama Marvel (orang tua dari Marvel kelas VIIB), “Orang tua pasti mendukung, apalagi ini kegiatannya sangat positif. Menggali bakat kewirausahaan mereka. Sehingga kelak mereka menjadi generasi yang siap menghadapi segala persaingan yang ada,” imbuhnya.  

Semakin siang semakin ramai. Rupanya pengunjung sudah mulai kehausan, karena hari itu cuaca sangat cerah dan sedikit panas. Tak pelak semua menu, semua minuman ludes terjual. Semua kelompok bergembira, semua sukses, semua mendapat keuntungan besar.

Sukses Entrepreneur Day 2020. Maju terus!

Bersama Sekolah Kristen Aletheia meraih prestasi gemilang!

Lihat Foto Lainnya