Berita
SEJARAH BATIK INDONESIA
SMP | 2022-10-17Oleh: Artha C. A Naibaho
Istilah batik berasal dari bahasa Jawa yaitu dari kata “mbat” yang artinya melempar, dan “titik” yang artinya juga titik, jadi disimpulkan bahwa batik adalah melempar titik berkali-kali pada kain.
Sejarah Batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit dan terus berkembang sampai kerajaan berikutnya beserta raja-rajanya. Kesenian batik secara umum meluas di Indonesia dan secara khusus di pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.
Keberadaan kegiatan Batik tertua berasal dari Ponorogo yang masih bernama Wengker sebelum abad ke 7, Kerajaan di Jawa Tengah belajar batik dari Ponorogo. Karena itu, batik-batik Ponorogo agak mirip dengan batik yang beredar di Jawa Tengah, hanya saja yang dihasilkan batik Ponorogo rata-ratam berwarna hitam pekat atau biasa disebut batik irengan karena yang dekat dengan unsur-unsur magis.
Sehinggga dikembangkan oleh kerajaan-kerjaan di Jawa Tengah. Keberadaan Batik Ponorogo hingga abad 20 merupakan surga bagi para pembatik, karena produksi batik di Ponorogo melampaui industri batik di Jawa Tengah maupun Yogyakarta. Hingga awal abad ke-20, batik yang dihasilkan merupakan batik tulis.
Batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I berakhir atau sekitar tahun 1920. Awalnya kegiatan membatik hanya terbatas dalam keraton saja dan batik dihasilkan untuk pakaian raja dan keluarga pemerintah dan para pembesar. Oleh karena banyak dari pembesar tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar dari keraton dan dihasilkan pula di tempatnya masing-masing. Lama kelamaan kesenian batik ini ditiru oleh rakyat jelata dan selanjutnya meluas sehingga
menjadi pekerjaan kaum wanita rumah tangga untuk mengisi waktu luang mereka.
Sampai saat ini, batik masih terus dilestarikan bahkan sekarang hampir semua kalangan menggunakan batik, baik untuk acara resmi maupun digunakan sehari hari. Seiring berjalannya waktu pun batik mengalami perubahan dalam gaya, corak dan variasi warnanya. Tanggal 2 Oktober menjadi salah satu hari penting bagi kebudayaan Indonesia, terutama batik. Sebab, pada 2 Oktober 2009 UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) dan ditetapkan sebagai hari batik nasional.