Berita
SIMULASI BELAJAR TATAP MUKA di SEKOLAH KRISTEN ALETHEIA AMPENAN
SMP | 2021-01-15by Rusdi Arjiman
Pelaksanaan simulasi belajar secara tatap muka di Sekolah Kristen Aletheia (SKA) Ampenan, Jumat (15/1/2021) berjalan lancar dan terkendali dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 secara ketat, Standar Operasional Prosedur (SOP) tatap muka yang disusun pihak sekolah menjadi pedoman yang wajib diikuti oleh setiap peserta didik, guru, karyawan, orang tua, bahkan tamu yang berkunjung.
Mulai keberangkatan peserta didik dari rumah ke sekolah, orang tua yang akan mengantar putra-putrinya sudah memastikan SOP telah dilaksananakan dengan benar seperti, bila pernah melakukan perjalanan ke luar daerah maka harus melakukan rapid atau isolasi mandiri. Sarapan pagi terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah, membawa dan selalu menggunakan face shield dan masker, membawa bekal makanan dan minuman dari rumah, membawa buku, perlengkapan alat tulis sendiri dan menghindari meminjam pada teman.
Orang tua yang menggunakan kendaraan pribadi mengantar putra –putrinya ke sekolah mengikuti sistem drope zone (tanpa parkir). Tiba di sekolah, peserta didik diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya, jika di atas 37 derajat atau terdeteksi batuk pilek, peserta didik diminta pulang kembali ke rumah. Sebelum masuk kelas, peserta didik melakukan cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir, lalu berbaris di depan kelas sesuai dengan marking yang dibuatkan.
Kemudian, peserta didik masuk kelas, duduk, dan meletakkan perlengkapannya di meja masing-masing dengan jarak 1,5 meter dengan pola yang telah diatur sebelumnya oleh wali kelas. Selama proses simulasi berlangsung di dalam kelas, peserta didik tetap memakai masker atau face shield. Memasuki jam istirahat, pserta didik kembali mencuci tangan untuk makan bekal yang dibawa sendiri dari rumah (Kantin sekolah tidak dibuka). Simulasi selesai pada pk. 10. 15 untuk kelas I, II, dan III. Pk. 10.40 untuk kelas IV dan VI. Terakhir, pk. 11.05 untuk kelas VII, VIII, dan IX. Penjemputan dilakukan oleh orang tua masing-masing dengan tetap menjaga jarak, memakai masker, memakai hanitizer, dan menghindari kerumunan.
Hadir pada pelaksanaan simulasi hari pertama ini, ketua IKOMA (Ikatan Orang Tua Murid Aletheia ) Edmond Laurens Aipassa, SH. melihat secara langsung kegiatan simulasi belajar tatap muka, sejak kedatangan peserta didik masuk di area sekolah, proses belajar dalam kelas, sampai peserta didik pulang kembali dan dijemput oleh orang tua masing-masing. “Pelaksanaan simulasi ini sudah bagus. Protokol Kesehatan Covid-19 dijalankan secara ketat. Tempat mencuci tangan banyak tersedia dan sangat memadai. Peserta didik semua memakai masker dan face shield. Di dalam kelas mereka duduk dengan tetap menjaga jarak. Saya lihat hari ini pelaksanaan simulasi belajar secara tatap muka di SKA Ampenan boleh dikatakana sukses”, demikian disampaikan oleh ketua IKOMA SKA Ampenan Bapak Edmond Laurens Aipassa, SH.
Simulasi belajar secata tatap muka diikuti oleh peserta didik yang orang tuanya telah menandatangani Formulir Persetujuan Belajar Tatap Muka sebagai syarat dan bukti bahwa orang tua mengizinkan putra-putrinya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Untuk sementara jadwal belajar secara tatap muka kita selenggarakan 3 kali dalam seminggu, yaitu hari Senin, Rabu, dan Jumat. Begitu pula dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online juga 3 kali seminggu pada tiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Setelah berjalan beberapa hari ke depan, kita akan evaluasi, apakah belajar secara tatap muka ini terus dilanjutkan atau tidak”, demikian ditegaskan oleh Bu Vironika Endras Bhairawati, S.Pd. selaku kepala SD-SMP SKA Ampenan.
MAJU BERSAMA ALETHEIA MERAIH PRESTASI GEMILANG