Berita
Sejarah Batik
SMP | 2022-10-12By: Gusti Bagus Sakti A.W 7B
Batik Indonesia terikat dengan perkembangan zaman majapahit dan penyebaran ajaran islam di pulau jawa. Banyak catatan mengatakan bahwa batik banyak dilakukan pada zaman kesultanan mataram, lalu dilanjutkan oleh kesultanan Surakarta, dan kesultanan Yogyakarta.
Batik tertua berasal dari ponorogo dan masih Bernama wengker sebelum abad ke 7 {601M-700M} kerajaan di jawa tengah belajar batik dari ponorogo, karena itu batik yang beredar di jawa tengah mirip ponorogo. Tapi di ponorogo batik lebih banyak berwarna hitam pekat dan sering disebut batik irengan, batik ini memiliki unsur unsur magis.
Eksistensi batik ponorogo hingga abad ke 20{1901m-2000m} merupakan abad kebahagiaan para pembatik, karena produksi batik di ponorogo melampaui industry batik di jawa tengah maupun Yogyakarta yang kemudiandiambil oleh pengepul batik dari Surakarta dan dll. Selain itu upah pembatik ponorogo tertinggi di pulau jawa.
Kesenian batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit dan terus berkembang sampai kerajaan berikutnya beserta raja-rajanya. Kesenian batik secara umum meluas di Indonesia dan secara khusus di pulau jawa setelah akhir abad 18 atau awal abad ke-19.
Teknik batik sendiri telah diketahui lebih dari 1.000 tahun, kemungkinan berasal dari Mesir kuno atau Sumeria. Teknik batik meluas di beberapa negara di afrika barat seperti Nigeria, kamerun, dan mali, serta di asia, seperti india, sri lanka, Bangladesh, iran, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Hingga awal abad ke 20, batik yang dihasilkan merupakan batik tulis. Batik cap baru dikenal setelah perang dunia 1 berakhir atau sekitar tahun 1920.
Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga kerajaan di Indonesia zaman dahulu. Awalnya kegiatan membatik hanya terbatas dalam keraton saja dan batik dihasilkan untuk pakaian raja dan keluarga pemerintah dan para pembesar. Oleh karena banyak dari pembesar tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar dari keraton dan dihasilkan pula di tempatnya masing-masing.
Source: wikipedia