Berita

Batik dan Kisah Dibaliknya

Batik dan Kisah Dibaliknya

SMP | 2022-10-14

Oleh: Putu Gita Saraswati Wirawan

Batik merupakan hasil leluhur bangsa Indonesia. Batik adalah kain bergambar yang menerakan cairan malam pada kain itu dengan menggunakan canting. Ada banyak jenis batik, seperti batik tulis, batik cap, dan kombinasi antara batik keduanya. Ada batik yang lebih modern yaitu batik printing.

  1. Batik Tulis
    Cara pembuatan batik ini adalah metode yang digunakan pada zaman dahulu. Batik ini menggunakan tangan dengan canting yang berisi cairan malam. Batik ini membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan lamanya. Karena itu, batik ini memiliki nilai jual yang mahal. Prosesnya dimulai dari menggambarkan pola di atas kain setelah itu proses membatik dimulai dengan menggunakan cairan malam
  2. Batik Cap
    Batik cap dikenalkan pada tahun 1920 oleh Kwee Sang. Proses pembuatannya menggunakan stempel atau cap dengan motif tertentu. Pertama, mencelupkan stempel dengan pewarna, kemudian menempelkannya pada kain. Dengan ini, batik bisa diselesaikan dengan cepat dibanding dengan batik tulis.
  3. Kombinasi Batik Tulis dan Batik Cap
    Batik ini menggabungkan antara dua metode, yaitu batik tulis dan batik cap. Tujuan metode ini adalah untuk menutupi kekurangan batik cap.
  4. Batik Printing
    Batik printing menggunakan mesin modern sablon. Proses ini memakan waktu tersingkat.

Batik Tulis

(sumber:http://www.jnjbatik.com/)

Batik Cap

(sumber: https://www.tokopedia.com/)

Batik Printing

(sumber: https://masrafli.com/)

Batik dipercaya mulai berkembang di Indonesia pada akhir abad 18. Perkembangan batik diawali oleh kerajaan Majapahit. Mojokerto dan Tulungagung merupakan daerah dimana batik paling banyak diproduksi. Setelah Tulungagung ditaklukkan, pengrajin batik dari Tulungagung menyebarkan budaya batik ke Kerajaan Majapahit. Ini menjadikan alasan batik Mojokerto dan Tulungagung memiliki warna dasar putih dengan corak coklat muda dan biru tua yang mirip dengan batik Yogyakarta. Contoh batik pada Kerajaan Majapahit

Motif Poleng 2 (untuk Puthut, Wasi, Jejanggan

(sumber:https://jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id/)

Seiring berjalannya waktu batik keluar dari Pulau Jawa dan mulai merebak ke berbagaidaerah. Sekarang, terdapat banyak jenis batik dari berbagai daerah. Contohnya Batik Pekalongan, Batik Nusa Tenggara, Batik Bali, dan lain sebagainya.

Contoh batik Nusa Tenggara Barat Motif Lumbu yang mempunyai makna menandakan kesejahteraan masyarakat di Lombok

(sumber:http://wisata-indonesia-elipl.blogspot.com/)

Contoh batik Bali Motif Singo Barong yang terinspirasi makhluk mitos Bali, yakni Barong. Simbol Barong dikaitkan dengan kekuatan dan keajaiban

(sumber: https://riverspace.org/)

Tanggal 2 Oktober kemarin merupakan Hari Batik Nasional. Batik sudah ditetapkan sebagai warisan takbenda oleh UNESCO. Tentu sebagai orang Indonesia, kita harus melestarikan batik. Saya harap dengan artikel ini banyak orang jadi tahu tentang kisah dibaliknya batik dan jangan lupa sesekali menggunakan baju batik sebagai pakaian sehari-hari karena merupakan salah satu kekayaan Indonesia. Saya ucapkan selamat hari batik

LESTARI BUDAYAKU, BATIK INDONESIA

Admin Website

Admin website akan menginput semua data ke dalam website SKA Ampenan. Jika anda memiliki artikel atau foto dan info menarik mengenai SKA Ampenan dan ingin dimuat dalam website ini silahkan hubungi admin di [email protected]

Ikuti Kami

Veritas, Libertas, Caritas

KEBENARAN, KEMERDEKAAN, CINTA KASIH Menghasilkan anak didik yang mencintai Tuhan, berperilaku dan bersikap santun, berjiwa mandiri, cerdas, serta siap menghadapi tantangan zaman.

Youtube Channel

Facebook Page


Kontak Kami

[email protected]
Jl. Majapahit No.47, Taman Sari, Ampenan, Mataram City, West Nusa Tenggara 83114. Buka Google Map

Kebijakan Privasi

Kotak Surat


Copyright © Rounin Visual
Sekloah Kristen Aletheia Ampenan