Berita
MUSIKKALISASI PUISI RAKYAT
SMP | 2020-02-29By Ni Putu Supriyantiningsih, S.Pd.
Senin, (03/02/2020) Peserta didik kelas VII SMP Kristen Aletheia belajar mengenai puisi rakyat dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Puisi rakyat merupakan warisan budaya bangsa yang wajib kita pelihara. Yakni yang berupa syair, gurindam, dan juga pantun. Pantun adalah salah satu jenis puisi lama warisan nenek moyang kita yang kaya muatan nilai moral, agama, dan budi pekerti. Melalui pantun inilah para leluhur kita mewariskan nilai-nilai luhur dengan cara yang menghibur, segar, dan indah.
Melalui kesastraan lama peserta didik dapat memahami nilai-nilai yang ingin diwariskan para leluhur. Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah tertentu. Pada acara-acara di televisi, kepiawaian membuat pantun masih menjadi andalan untuk melucu dan menghibur. Sesuai dengan pembelajaran bahasa Indonesia BAB V mengenai PUISI RAKYAT dan KD 3.9 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar. Pembelajaran puisi rakyat kelas VII akan dikemas dengan memodifikasikan puisi rakyat dangan musik. Pembelajaran bahasa Indonesia musikkalisasi puisi rakyat.
Musikalisasi puisi adalah alih wahana puisi yang dibawakan oleh seorang penyair dengan cara dinyanyikan. Dalam hal ini, terjadi pengkolaborasian antara sastra dengan musik. Tujuan dari alih wahana ini adalah agar peserta didik yang tadinya kurang paham menjadi paham dan yang tadinya tidak bisa mendapat gambaran isi puisi bisa menjadi tahu isi puisi yang dibawakan penyair. Pada pembelajaran sebelumnya peserta didik telah diberikan pemahaman dan cara membuat musukkalisasi puisi rakyat.
Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang peserta didik. Kelompok 1 terdiri dari Hellensia, Deve, Richard, Vanya dan Tian , kelompok 2 terdiri dari Lovely, Eileen, Christian, Freya, Wisnu , kelompok 3 Alvin, Chello, Jennifer, Sherlyn, Putri dan kelompok 4 terdiri dari Alleece, Marvel, Noah, Jeremy, serta Andrea.
Seluruh peserta didik sangat antusias mengikuti pembelajaran musikalisasi pantun. Seperti kolompok Richard dan kawan-kawan membawakan puisi rakyat yang diiringi dengan lagu Memories dan One Call Away serta kelompok lain juga tidak kalah serunya membawakan musikkalisasi pantu dengan diiringi berbagai jenis lagu.
Saya selaku guru bahasa Indonesia berharap dengan adanya pembelajaran musikkalisasi pantun ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap karya sastra dan menambah kreativitas peserta didik dalam membuat karya sastra.
Maju Terus!!
Bersama Sekolah Kristen Aletheia
Meraih Prestasi Gemilang