Berita
Budaya Batik Kebangaan Indonesia
SMP | 2022-10-12Oleh: Gracia J.I.W 8A
Salah satu kebudayaan kebangaan Indonesia adalah batik. Kebangaan batik semakin meningkat dengan ditetapkannya batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan budaya takbenda oleh UNESCO. Pengakuan batik sebagai warisan Indonesia oleh UNESCO merupakan pengakuan yang luar biasa. Batik merupakan kain Indonesia bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain tersebut (menurut Wikipedia). Kerajinan batik ini merupakan warisan dari budaya Indonesia khususnya Pulau Jawa. Jadi, batik adalah kesenian Indonesia pada kain yang diproses secara tradisional dengan cara menuliskan atau menggambar pada kain tersebut.
Batik telah dikenal sejak zaman Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Batik secara umum meluas di Indonesia khususnya pulau Jawa pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19 sekarang batik tersebar meluas dimana mana hingga ke internasional. Batik bisa terkenal sampai sekarang juga dulu dipromosikan oleh K.R.T. Hardjonagoro dan sekarang ia dikenal sebagai pelopor batik yang mempromosikan batik hingga ke kancah internasional. Beliau juga merupakan orang yang menciptakan ratusan motif batik dan menciptakan budaya Jawa.
Kata batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti luas yang merjuk pada kain dan “titik”. Yang berarti membuat titik pada kain tersebut sehingga batik memiliki corak yang beragam.
Batik ini juga memiliki beragam corak gambar yang membuat batik itu sangat beranekaragam. Berikut motif batik yang sering terlihat di Indonesia: (dikutip dari Lendah.kulonprogokabb.go.id)
- Motif batik tujuh rupa dari Pekalongan ini digambarkan dengan nuansa alam
- Motif batik sogan dari Solo batik ini didominasikan oleh warna cokelat
- Motif batik gentongan dari Madura menggunakan motif abstrak sederhana
- Motif batik mega mendung dari Cirebon batik ini memberikan kesan langit
- Motif kawung dari Jawa Tengah batik ini disusun empat sisi membentuk lingkaran
Contoh batik kawung,
Untuk mebuat batik dengan motif yang beragam. Batik ini diproses dengan cara pewarnaan menggunakan malam(lilin). Batik ini dibuat dengan 3 cara, yaitu batik tulis, cap, dan print. Secara umum proses pembuatan batik melalui 3 tahap, yaitu:
- Pemberian malam(lilin) pada kain
- Pewarnaan
- Pelepasan lilin dari kain
Kain yang akan dibatik dapat diberi warna dasar sesuai selera kemudian diberikan lilin. Proses pemberian lilin ini menggunakan canting tangan termasuk proses batik tulis atau proses cap. Pada bagian kain yang diberi malam untuk menghalangi proses pewarnaan pada batik karena malam tidak dapat masuk meresap pada kain (wax resist). Setelah diberi malam, batik dicelup dengan warna. Proses pewarnaan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai keperluan dan berapa warna yang diinginkan.
Setelah proses pewarnaan dan pemberian malam selesai dilakukan kemudian malam dilunturkan dengan proses pemanasan. Batik yang telah diproses diatas direbus hingga malam menjadi leleh dan terlepas dari kain dan larut dalam air. Proses perebusan ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik, dan menghindari kelunturan. Setelah perebusan selesai, batik direndam air dingin dan dijemur.(diambil dari alonabatik.com)
Contoh gambar proses pembuatan batik:
Untuk melestarikan budaya batik agar budaya ini tidak punah begitu saja maka Bangsa Indonesia menetapkan tanggal 2 Oktober dijadikan sebagai “hari batik”. Hari tersebut dijadika hari batik karena pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Takbenda yang berasal dari budaya Indonesia. Jadi, Batik merupakan kesenian pada kain yang merupakan asli budaya Indonesia.