Berita
Kunjungan Belajar ke Desa Adat Karang Bajo, Bayan Lomok Utara OBSERVASI SOSIAL Kelas IX SMP Kristen Aletheia Mataram
SMP | 2022-08-23By Rusdi Arjiman, S. Sos.
Sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya IPS, maka pada Sabtu, 20 Agustus 2022 kemarin, peserta didik kelas IX SMP Kristen Aletheia Mataram melakukan Observasi Sosial ke Desa Adat Karang Bajo, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.
Observasi Sosial ini merupakan langkah awal dalam suatu metode penelitian dalam ilmu-ilmu sosial yang berkembang saat ini. Oleh karena itu, Sekolah Kristen Aletheia Mataram melalui pelajaran IPS memandang perlu untuk memperkenalkan metode ini mulai dari jenjang Pendidikan Dasar minimal dari tingkat SMP pada kelas akhir atau kelas IX. Pelaksanaan Observasi Sosial ini dikemas dalam bentuk yang lebih sederhana baik waktu, topik, maupun teknik penggalian informasi yang dilakukan.
Kunjungan peserta didik kelas IX SMP Kristen Aletheia Mataram ke Desa Adat Karang Bajo, Bayan, Lombok Utara untuk melakukan Observasi Sosial ini sudah dirancang jauh sebelumnya. Kunjungan belajar ini dimaksudkan untuk memenuhi kompetensi siswa dalam mata pelajaran IPS, khususnya Sosiologi.
Kompetensi yang ingin dicapai yaitu, peserta didik mampu menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.
Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan termasuk masyarakat Desa Adat Karang Bajo, Bayan Lombok Utara. Perubahan nilai sosial dan pola perilaku merupakan perubahan sosial budaya yang berlangsung cepat. Pada masyarakat tradisional tentunya kecepatan perubahan sosial budayanya akan lebih lambat dibandingkan dengan masyarakat modern. Hal tersebut dikarenakan masyarakat modern lebih terbuka dan heterogen dibandingkan dengan masyarakat tradisional. Begitu pula dengan kondisi masyarakat Desa Adat Karang Bajo. Perubahan sosial budaya yang berlaku dalam kehidupan sosial mereka, terutama mengenai adat istiadat yang mengatur pola kehidupan mereka selama ini. Dari tata cara pergaulan muda mudi, Lalu, adat perkawinan mereka dengan cara diculik untuk dikawini oleh kekasihnya. Penculikan ini direstui dan disahkan oleh adat istiadat mereka. Begitu pula, dengan adat istiada Daur Hidup yang berlangsung dalam kehidupan keseharian mereka.
Hal-hal pokok dalam kehidupan masyarakat adat itulah yang menjadi fokus perhatian dan pembahasan dalam Observasi Sosial yang dilaksanakan oleh peserta didik kelas IX SMP Kristen Aletheia Mataram yang berlangsung dengan tertib dan lancar meskipun waktu boleh dikatakan amat singkat.
“Untuk mendapatkan pengalaman belajar seperti ini sangat penting bagi peserta didik. Terlebih dengan telah berlakunya Kurikulum Merdeka sekarang ini yang sangat menekan pembelajaran secara nyata dalam bentuk Proyek yang wajib dilakukan oleh peserta didik pada setiap Fase. Kegiatan ini sekaligus sebagai bekal mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, agar terbiasa melakukan penelitian untuk memperluas wawasan yang berkaitan dengan teori-teori di bidang ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu sosial,”
demikian dijelaskan oleh kepala sekolah SD-SMP Kristen Aletheia, Ibu Vironika Endras Bhairawati, S.Pd. yang berkesempatan ikut serta mendampingi anak-anak dalam melakukan Observasi Sosial di desa adat Karang Bajo, Bayan Lombok Utara, bertemu dan melakukan wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat serta berinteraksi langsung dengan masyarakat tradisional di sana.
Kegiatan ini cukup sederhana, mudah, dan dilaksanakan dengan penuh gembira sesuai denagn karakter siswa yang duduk di kelas akhir SMP. Akhirnya, semua daya upaya kita untuk kemajuan bangsa terletak di pundak mereka nanti sebagai penentu masa depan mereka sendiri. EUREKA !!
TERUS MAJU
BERSAMA SKA MERAIH PRESTASI GEMILANG