Berita
PARENTING SEMINAR
SD-SMP | 2017-08-10Sekolah Kristen Aletheia Ampenan mengawali tahun pelajaran 2017/2018 dengan mengartikulasikan pentingnya peran dan fungsi orangtua dalam menopang dan memberi kontribusi langsung bagi keberhasilan anak dalam pendidikan. Peran penting orangtua dalam pendidikan anak tak dapat dielakkan, meskipun tidak mungkin orang tua berjalan sendiri tanpa sentuhan jiwa mendidik dan mengajar yang diperankan oleh seorang guru di sekolah. Oleh karena itu, selain mempersiapkan segala administrasi dan strategi dalam melaksanakan tahun pelajaran ini sekolah menghadirkan orang tua dalam seminar khusus bertema pentingnya memahami kembali hakikat peran orang tua dalam pendidikan anak.
Seminar yang dilaksanakan di aula sekolah pada hari Sabtu, 29 Juli 2017 ini memberikan penyadaran kepada orangtua tentang prinsip-prinsip kebenaran dalam mendidik anak. Orangtua (suami isteri) merupakan model penting yang pertama dan utama bagi anak. Peran ayah dalam rumah tangga ialah sebagai figur yang harus secara demonstratif menunjukkan kasih dan cintanya kepada isteri sepanjang kehidupannya. Pentingnya kehadiran hubungan komunikasi yang penuh rasa hormat yang dibangun bersama antara suami dan isteri dengan penuh tanggung jawab adalah pembawa pesan yang sangat penting bagi kepribadian anak. Seorang anak akan bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai potensi multikecerdasan yang dianugerahkan Tuhan jika kondisi bangunan rumah tangga yang diupayakan oleh ayah dan ibu dalam keluarganya menunjukkan kualitas terbaik, yakni hadirnya sikap penguasaan diri (pengendalian diri), saling mencintai, saling menghormati, dan saling peduli, serta saling memaafkan di atara anggota keluarga terutama yang diperagakan secara kompak dan serasi oleh suami dan isteri.
Narasumber utama seminar tersebut, Stewward Mould dan Jean Mould, asal Scotlandia, menegaskan pentingnya keserasian dan “kesamamaan bahasa “ dalam menyikapi kondisi anak – anak sebagai individu yang adalah buah cinta kasih antara suami dan isteri yang dianugerahkan Tuhan. Dalam mendidik anak menanamkan disiplin misalnya, tidak seharusnya terjadi ketimpangan atau perbedaan pandangan dan sikap atau pilih kasih antara suami dan isteri. Di mata anak , posisi ayah dan ibu dalam hal ini harus dipandang sama pentingnya untuk didengar setiap nasihatnya oleh anak. Selain itu, tindakan pendisiplinan terhadap anak tidak boleh diterapkan dalam pengertian hukuman semata-mata. Hukuman saja tanpa penjelasan yang tepat hanya akan menyisakan rasa kepahitan bagi anak. Kesalahpahaman anak terhadap tindakan pendisiplinan yang dilakukan oleh orangtua tidak akan memberi dampak konstruktif bagi anak. Oleh sebab itu, tindakan pendisiplinan harus dalam bingkai memahami pentingnya disiplin itu sendiri bagi anak.
Seringkali orangtua menuntut anak agar dapat mewujudkan obsesi dan kemauannya, dan bukannya secara bijaksana mengarahkan dan mendukung apa yang menjadi pilihan anak. Hal itu diingatkan karena prinsip kebenaran bahwa setiap anak adalah unik dan hanya perlu mendapat dukungan dan bimbingan yang tepat agar ia dapat mewujudkan cita-citanya. Setiap anak memiliki keunggulan yang dihadiahkan oleh Tuhan dan harus dibantu dan diarahkan oleh orangtua agar keunggulan tersebut mewujud dalam diri anak secara utuh kelak ia menjadi pribadi yang mandiri. Oleh karena itu, tindakan orangtua yang memaksakan obsesinya agar anak menjadi apa yang dimaui oleh orangtua sejatinya bukanlah yang dibutuhkan oleh anak.
Kualitas kepribadian yang menggambarkan sifat-sifai terbaik yang diturunkan Allah pencipta manusia – yang dihadirkan – dengan terus hidup untuk belajar oleh suami dan isteri sebagai ayah dan ibu bagi anak-anak di keluarga merupakan kunci keberhasilan pendidikan anak. Semoga kita para orangtua dapat memerankan tugas mendidik anak-anak dengan pertolongan dan hikmat kebijaksanaan yang dari Tuhan sumber pengajaran kita. Kita perlu melangkah bersama menderapkan irama dan mengefektifkan kerjasama serta komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan dalam bingkai keluarga besar Sekolah Kristen Aletheia Ampenan. Eureka Aletheia!
Mataram, 10 Agustus 2017
Related Post
Admin Website
Berita Lainnya
- WOOW KEREN PRAKARYA KELAS III AROMATERAPI dari LILIN
- Asal Usul Batik Indonesia
- Wawancara On Air di Radio RRI Mataram dalam rangka "Hari Anak Indonesia" Tema " Anak Indonesia , Cerdas , Berkarakter , dan Berprestasi"
- ASMOPSS (ASIAN SCIENCE & MATHEMATICS OLYMPIAD FOR PRIMARY AND SECONDARY SCHOOLS)
- SASMO